Terima kasih
Telah menamparku
membuat lebam pipiku
menorehkan nyeri bibirku
ternyata kau bukan untukku
terima kasih telah menyadarkanku
meski aku masih ingin berandai semua dusta
seperti yang biasa kau lakoni kapan saja dalam hidupmu
aku
tahu
ini
sudah saatnya bagiku untuk melabuhkan hatiku pada kenyataan kendati amat perih dan menguras air mata serta darahku tapi aku tahu aku harus bisa karena inilah pilihan karena hidup penuh pilihan dan ini yang aku pilih yakni sebuah intrik yang dulu kukira tak begini.
ah. .
aku memang terlalu naif
terima kasih kau menyadarkan bahwa aku telah lalai menggunakan kecerdasanku
oh diriku malang...
maaf aku telah mengendapkan kearifanku
juga membekukan akal sehatku
tapi terima kasih juga
karena kau tetap sudi jadi diriku. . .
Telah menamparku
membuat lebam pipiku
menorehkan nyeri bibirku
ternyata kau bukan untukku
terima kasih telah menyadarkanku
meski aku masih ingin berandai semua dusta
seperti yang biasa kau lakoni kapan saja dalam hidupmu
aku
tahu
ini
sudah saatnya bagiku untuk melabuhkan hatiku pada kenyataan kendati amat perih dan menguras air mata serta darahku tapi aku tahu aku harus bisa karena inilah pilihan karena hidup penuh pilihan dan ini yang aku pilih yakni sebuah intrik yang dulu kukira tak begini.
ah. .
aku memang terlalu naif
terima kasih kau menyadarkan bahwa aku telah lalai menggunakan kecerdasanku
oh diriku malang...
maaf aku telah mengendapkan kearifanku
juga membekukan akal sehatku
tapi terima kasih juga
karena kau tetap sudi jadi diriku. . .
0 komentar:
Posting Komentar